Rabu, 26 September 2012

Fungsi Umum & Perspektif Psikologis dalam Belajar


Fungsi Umum Teori Belajar Berdasarkan Pengalaman 

Fungsi
Contoh Pengalaman
Sebagai  kerangka riset
Sewaktu saya kecil, saya sering kali bepergian dengan tidak berpamitan ataupun menyalam kedua orangtua, tetapi karena ibu memberitahu dan menasehati saya bahwa tujuan ibu menyuruh saya begitu karena hal tersebut baik dan sopan untuk dilakukan dan saya pun mengerti sekarang serta tidak akan mengulangi hal itu lagi.
Memberikan kerangka organisasi untuk item-item informasi
sewaktu saya ingin memasak telur untuk makan siang, wajan yang saya gunakan masih sedikit basah karena habis dicuci, saya pun langsung mengambil wajan tersebut dan menaruh minyak goreng diatasnya dengan menghidupkan api yang kecil, dan sewaktu saya ingin menggoreng telur, minyaknya meletup diatas kompor. Tangan saya pun terkena minyak panas dan rasanya sakit sekali. Lalu ibu datang dan memberi tahu kalau ingin memasak atau menggoreng sesuatu pastikan dulu kalau wajannya telah kering dan tidak basah. Dan dari hal itu, saya belajar dan mengetahui  satu informasi lagi tentang proses memasak.

Mengidentifikasi sifat dari peristiwa yang kompleks
Saat saya berusia 7 tahun pada waktu itu saya baru menginjak kelas 2 SD. Dahulu sewaktu SD, saya suka sekali jajan dan minum es dengan memakai gelas dan sedotan. Setiap kali saya memasukkan sedotan kedalam gelas saya melihat kok sedotannya menjadi patah atau memendek, tetapi setelah dipelajari saya mengerti kalau sebenarnya sedotan itu tidak pendek atau patah melainkan karena adanya air yang seolah-olah mencerminkan atau menggambarkan sedotan tersebut patah atau memendek.

Mereorganisasi pengalaman sebelumnya
Saat saya pergi berbelanja dengan ibu ke supermarket,saya tidak tau kalau tas dan barang bawaan lain harus dititipkan ditempat penitipan barang. Lalu saat itu, ibu menitipkan tasnya di tempat penitipan barang yang tersedia di supermarket tersebut dan kemudian masuk kedalam supermarket.  Jadi, ketika saya disuruh ibu berbelanja ke supermarket saya sudah tau untuk menitipkan tas dan barang bawaan lain ke tempat penitipan terlebih dahulu sebelum masuk ke supermarket.

Bertindak sebagai penjelasan kerja dari peristiwa
Pernah suatu ketika saya ada jadwal kuliah pukul 2 siang dan kelasnya berada di lantai 3. Ketika sudah sampai dikelas, teman saya memberitahu kalau ia ingin meminta tolong untuk difotokopikan bahan kuliah hari itu. Saya merasa kesal dan capek karena dia seenaknya saja menyuruh dan itu artinya saya harus turun lagi ke lantai 1 untuk memfotokopi bahan tersebut dan akhirnya saya turun juga untuk memfotokopi bahan buat dia. Lalu tidak lama kemudian, ia datang ke kelas dan mengatakan “makasih ya Beb udah motokopiin buat aku..”. Selain memberi ucapan terimakasih, ia juga memberika saya kue yang ia bawa dari rumahnya tadi. Saya pun mengerti tentang hal tersebut bahwa tidak perlu bersikap emosional karena akhirnya akan diberi pujian dan reward dari teman saya itu.



Perspektif Psikologis Tentang Faktor-Faktor Utama dalam Belajar

  • ·         Perspektif Behavioris    
Fungsi umum teori belajar adalah sebagai kerangka riset yang dapat dijelaskan melalui Teori Thorndike yang mengidentifikasi arti penting dari konsekuensi perilaku individu terhadap proses belajar. Berdasarkan contoh pengalaman saya, saya dapat mengetahui perilaku apa saja yang baik untuk dilakukan dan yang tidak baik untuk dilakukan. Tokoh lainnya, Skinner, mengatakan bahwa hubungan antara stimulus dan respon dapat terjadi melalui interaksi dengan lingkungannya, yang kemudian menimbulkan perubahan tingkah laku. Menurutnya respon yang diterima seseorang tidak mudah, karena stimulus-stimulus yang diberikan akan saling berinteraksi dan interaksi antar stimulus itu akan mempengaruhi respon yang dihasilkan. Respon yang diberikan ini memiliki konsekuensi-konsekuensi. Konsekuensi-konsekuensi inilah yang nantinya mempengaruhi munculnya perilaku.
  • ·         Perspektif Kognitif
Fungsi kedua yaitu memberikan kerangka organisasi untuk item-item informasi yang dapat dijelaskan berdasarkan kondisi belajar dari Gagne. Menurut Gagne bahwa dalam pembelajaran terjadi proses penerimaan informasi, kemudian diolah sehingga menghasilkan keluaran dalam bentuk hasil belajar. Berdasarkan contoh, pada saat ibu saya memberitahu bagaimana dan apa yang harus saya lalukan sebelum memasak telur agar kita tidak terkena minyak panas, dan inilah proses informasi yang saya terima yang akhirnya akan membentuk suatu hasil belajar yang baru bagi saya.
  • ·         Perspektif Interaksionis
Mereorganisasi pengalaman sebelumnya pada fungsi umum teori belajar dapat dijelaskan dengan Teori Bandura yaitu social learning dan proses mencontoh atau meniru perilaku orang lain. Pada contoh pengalaman saya, saya meniru perilaku ibu untuk menitipkan tas dan barang bawaan lain sebelum masuk kedalam supermarket.
  • ·         Perkembangan Interaksionis
Identifikasi sifat dari peristiwa yang kompleks pada fungsi umum teori belajar dapat dijelaskan melalui perkembangan kognitif Piaget yang mengatakan tentang pemikiran eksplanasi kontradiktif anak terhadap suatu peristiwa atau kejadian. Contoh pengalaman saya sewaktu saya berusia 7 tahun dan saya berpikir kalau minum air di gelas dengan menggunakan sedotan pasti sedotannya akan terlihat patah atau lebih pendek. Setelah kemudian saya mendapat pelajaran fisika pada kelas 5 barulah saya mengerti kalau sedotan tersebut tidak patah atau memendek tetapi dikarenakan pantulan air yang seolah-olah mencerminkan sedotannya menjadi patah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar