-Tugas Individu-
“Nah,
cerita pengalaman saya.. Dulu pada saat kelas 1 dan 2 SD saya pernah
mendapatkan nilai yang kurang memuaskan dan akhirnya ayah pun memarahi saya.
Semenjak itu saya mulai rajin mengulang pelajaran dirumah dan mengikuti les
sehabis pulang sekolah, dan akhirnya pada saat pembagian raport kelas 3 saya
mendapat nilai yang memuaskan. Lalu, ayah membelikan saya tas dan sepatu baru.
Senang sekali rasanya kembali ke sekolah dengan semua yang serba baru. Semenjak
saat itu saya rajin belajar dan masih mengikuti les sampai kelas 6.
Alhamdulilah hingga pembagian raport kelas 6 saya masuk 10 besar
terus..hehehe…”
Sebelum
saya menganalisis cerita pengalaman tersebut, sedikit akan saya jelaskan
mengenai teori Skinner. Ada 3 klasifikasi umum penguat dalam Teori Skinner,
yaitu penguat primer atau sekunder, penguat umum, dan penguat positif atau
negatif.
- Penguat Primer/Sekunder :
Penguat primer adalah
stimulus yang dapat meningkatkan frekuensi perilaku tanpa pelatihan. Penguat
sekunder adalah kondisi yang mendapat penguatan melalui asosiasi dengan
kejadian yang telah berfungsi sebagai penguat.
- Penguat Umum :
Penguat yang berfungsi
dalam berbagai macam situasi, penguat umum ini biasanya ada dari penguat social
dan manipulasi lingkungan fisik yang sukses.
- Penguat Positif/Negatif :
Penguat positi yaitu
respon memproduksi stimulus baru. Sedangkan penguat negatif adalah penarikan
atau terminasi stimulus diskriminatif.
Jadi,
analisis pembahasan cerita pengalaman saya berdasarkan teori Skinner, pada saat
saya mendapatkan nilai yang tidak memuaskan dikelas 1 dan 2 SD, saya harus
rajin mengulang pelajaran dan banyak mengikuti kegiatan les sepulang sekolah
dengan konsekuensi nilai yang akan saya peroleh dikelas 3 akan bagus dan
memuaskan dan ayah juga memberikan tas baru untuk saya. Respon saya meningkat
apabila konsekuensi yang diberikan yaitu mendapat nilai bagus dan tas baru dari
ayah berfungsi sebagai penguat yang akhirnya akan menentukan saya mendapat
nilai yang bagus (positif) atau nilai yang tidak bagus (negatif).
Stimulus Diskriminatif
|
Respon
|
Konsekuensi
|
Tipe Konsekuensi
|
Tipe Penguatan
|
Nilai yang kurang bagus
|
Rajin mengulang pelajaran dan
mengikuti kegiatan les
|
Mendapat nilai bagus saat kenaikan
kelas dan mendapat tas baru dari ayah
|
Perilaku subjektif memproduksi
stimulus baru
|
Positif
|
Ayah memarahi saya karena mendapat
nilai yang kurang bagus
|
Saya merasa sedih
|
Ayah berhenti memarahi saya karena
saya rajin mengulang pelajaran dan mengikuti kegiatan les
|
Perilaku subjek diikuti dengan
penarikan stimulus diskriminatif
|
Negatif
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar